SUMENEP, netjatim.com–Ratusan hektar lahan pertanian milik masyarakat di Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura terancam gagal panen. Sebab lahan pertaniannya hingga Kamis (14-03-2023) masih terendam air.
Tanaman padi milik petani yang sudah mulai berbuah ini pun terancam membusuk, selain itu juga terancam mati jika banjir masih terus menggenanginya.
Salah satu warga mengungkapkan, selain curah hujan yang tidak berhenti selama 3 hari, sungai yang ada di Desa Sendir ini merupakan perlintasan sungai-sungai besar yang ada di Sumenep.
“Jadi meskipun di Desa Sendir tidak hujan, kalau di Daerah Rubaru atau Guluk-Guluk curah hujannya tinggi, disini pasti kena imbasnya, karena sungai yang Kebunagung dan Lenteng larinya kesini,” ucap Sukron warga Desa Sendir.
Masih kata Sukron, saat ini ada sekitar 130 hektar lahan pertanian milik warga sendir yang menjadi korban banjir, hal tersebut berdasarkan laporan warga yang masuk ke Gapoktandes Sendir.
“Sementara laporan yang saya terima sekitar 130 hektar, untuk data validnya masih kita tunggu,” pungkasnya.
Sementara itu, pantauan dilokasi, tidak hanya lahan pertanian yang terancam, saat ini para warga banyak yang mempersiapkan kandang sapi darurat sebagai antisipasi kalau terjadi sesuatu terhadap ternak milik mereka. (BS)