Netjatim.com- Berikut puisi “Peringatan” karya Wiji Thukul yang fenomenal. Hingga hari ini, puisinya masih terus dibaca dan dikaji kalangan sastrawan Indonesia.
jika rakyat pergi
ketika penguasa pidato
kita harus hati-hati
barangkali mereka putus asa.
kalau rakyat sembunyi
dan berbisik-bisik
ketika membicarakan masalahnya sendiri
penguasa harus waspada dan belajar mendengar.
Bila rakyat tidak berani mengeluh
itu artinya sudah gawat
dan bila omongan penguasa
tidak boleh dibantah
kebenaran pasti terancam.
apabila usul ditolak tanpa ditimbang
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
dituduh subversif dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata: lawan!
Solo, 1986