banner 728x250

Menolak Lupa, Pasca Kematian Bayi Adellia, Pemkab Janji Mutasi Kapus Batang-Batang

Abd Halim, Korlap Aksi Garda Raya
Foto: Abd Halim, Korlap Aksi Garda Raya
banner 120x600
banner 468x60

SUMENEP, netjatim.com–Setelah kurang lebih 3 bulan pasca kematian bayi asal Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep,yakni Adellia Bella Negara. Saat ini Gerakan Pemuda Timur Daya (Garda Raya) Tagih janji Pemkab Dan DPRD kabupaten Sumenep.

Masih sangat jelas dalam ingatan bahwa, per tanggal 19/12/2023 pihak Pemkab Sumenep dan DPRD dihadapan Massa Aksi Garda Raya berjanji memenuhi tuntutan massa aksi, yang salah satunya terkait pemindahan Kepala Puskesmas Batang-batang.

banner 325x300

Namun faktanya, sampai saat ini janji tersebut hanyalah omong kosong dan pemkab hanyalah melontarkan janji tanpa ada bukti yang nyata.

“Sudah 3 bulan lebih janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sumenep untuk memindahkan kepala Puskesmas Batang-batang yang telah melakukan Praktik diluar Standart Operasional Prosedur (SOP) hingga menyebabkan kematian Adellia Bella Negara hanyalah omong kosong dan sampai saat ini tidak terbukti,“Kata Abd Halim, Korlap Aksi Garda Raya. Kamis (7-3-2024).

Menurut Abd. Halim, persoalan pelanggaran pelayanan kesehatan yang dilakukan oknum Puskesmas Batang-batang tidak akan pernah selesai tanpa permintaan Aktivis, Masyarakat dan pihak korban dipenuhi.

“Kematian Adellia tetap menjadi duka mendalam bagi masyarakat dan aktivis Timur daya yang terjadi diluar kode etik pelayanan kesehatan, bayi yang dinyatakan sehat sejak dalam kandungan hingga melahirkan harus bernasib malang karena keteledoran petugas kesehatan, “Jelasnya.

Halim menambahkan, kondisi pelayanan kesehatan dikabupaten Sumenep harus diakui masih lemah karena salah satu faktor blundernya oknum yang tidak bertanggungjawab masih dipertahankan.

Dirinya berjanji bersama seluruh elemen pemuda Se-timur daya akan tetap mengawal dan selalu mengingatkan bahwa pemkab kabupaten sumenep masih punya janji dan itu akan dikawal sampai janji tersebut terpenuhi.

“Kejadian di Puskesmas Batang-Batang seharusnya menjadi perhatian khusus OPD terkait agar bersikap tegas dan bertindak sesuai aturan yang berlaku bukan justru membenarkan oknum yang jelas-jelas melakukan kesalahan fatal,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala subbagian Hukum, kepegawaian dan Umum Dinkes P2KB Sumenep beralasan bahwa pemindahan Kepala Puskesmas Batang-batang masih menunggu Mutasi yang berbarengan dengan Kepala Puskesmas yang lain.

“Bertahap mas, Kemarin mutasi untuk OPD yang kosong dan terakhir minggu lalu pemindahan kepala OPD. Sesudah itu, InsyaAllah Bulan Maret ini masih Mutasi Staf-staf, Baru nanti kepala Puskesmas dan sebagainya, insya Allah bulan 4 atau sesudah lebaran,” jelas Hosaini secara singkat. (Bam)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *