SUMENEP, netjatim.com–Peredaran rokok ilegal atau rokok tanpa pita cukai dari tahun ke tahun semakin marak di Madura, tak terkecuali di Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.
Keberadaan Bea Cukai seakan tidak berfungsi dan dianggap “Letoy” dalam menjalankan fungsinya, ditambah lagi dengan adanya oknum petugas yang diduga sengaja membeck up bisnis haram ini.
Untuk Kecamatan Lenteng sendiri bisa dikatakan adalah “Surganya” rokok yang tidak dilengkapi pita cukai ini, tampak puluhan pabrik rokok berdiri pesat dalam setahun terakhir ini, bahkan untuk distributornya sendiri hampir merata disemua desa.
Berdasarkan data yang dikantongi media netjatim.com nama atau merk rokok dari abjad A sampai Z semua ada di Kecamatan Lenteng. Tapi, sayangnya rokok-rokok tersebut bukan rokok dengan cukai resmi, melainkan rokok ilegal.
Maraknya produksi dan peredaran rokok ilegal berbagai merk di Kecamatan Lenteng ini mengundang perhatian aktifis pergerakan Andi Boncel. Melihat kondisi ini, Ia mengutarakan kekecewaannya dan mengecam pihak pihak yang diduga terlibat dalam kegiatan ilegal ini.
“Mau melakukan operasi gempur rokok ilegal sampai tahun 2050 pun, kalau kinerja penegak hukumnya masih letoy seperti itu, ya rokok ilegal akan terus berkembang biak khususnya di Kecamatan Lenteng,” ucapnya. Rabu (6-3-2024).
Melihat kerja Bea Cukai dan oknum oknum yang bermain rokok ilegal selama ini, dirinya tidak yakin rokok ilegal di Madura khususnya dikecamatan lenteng bisa musnah, bisa berkurang saja pihaknya masih pesimis.
“Yang penting upeti lancar, rokok ilegal akan terus beredar, ini sudah menjadi rahasia umum dan saya meyakini praktik ilegal ini akan langgeng terus lantaran keuntungannya hingga miliaran rupiah,” terangnya.
netjatim.com akan terus menggali informasi dan konfirmasi kepada pihak-pihak yang menjadi objek dalam pemberitaan, sampai ada tindakan tegas dari pihak yang berwenang, sehingga nantinya ada efek jera terhadap pelaku dan oknum-oknum yang bermain rokok ilegal ini. (Boy)
